Salam 1 Malaysia
Dalam kelas haritu, Dr. Saniah membangkitkan cerita tentang iklan seorang anak dan ayah yang begitu mesra. tatkala itu anaknya bertanya kepada bapanya, burung apakah itu?. Bapanya menjawab burung murai... Dan anaknya berkali-kali bertanya burung apakah itu... Ayahnya dengan rasa sabar dan tidak jemu terus melayan pertanyaan anaknya yang didukung di bahunya itu... Entri kali ni bukan untuk mengupas ataupun mengkritik iklan tersebut.... Disebabkan aku teringat aku ada mengarang sebuah sajak tentang Sang Murai... jadi aku ingin berkongsi sajak ini kepada anda semua... terimalah sajak yang tak seberapa hasil nukilanku ini... hehehehhe
Adie Muslim’zRINDU SANG MURAI
Ini ceritera sang muraiawas perlu ingatceritera sang murai dengan kata-katanyaparuhnya bisa menghancurkan jiwakalau bermadah gurindam dialah rajayang mendengar selokanya pasti terpesona
Murai ini bukan sebarang muraimurai yang ada kebolehan cukup luarbiasamurai ini bukan sebarang muraimurai yang berakal juga yang punyai nafsumurai ini bukan sebarang muraimurai yang penuh tipu helah dan banyak dalihnyamurai ini bukan sebarang muraimurai yang becok mulut dan rakus ideanyaItulah rindu seorang sang muraiboleh berfikir panjang tetap bersulam muslihatboleh menipu meranapkan kotajuga memisah teman yang mesra
Segala cerekanya tidak bertapiskelak merana tidak tertangkislaksana nurani semakin tipisyang terkena pasti menangisdek mulut murai yang teramatlah bengis
Tidakkah ada murai berhati bersihBernyanyi tanpa sebarang dusta dan nodakendatipun ada satu dalam sejutakendatipun ada muslihatnya tetap tersediakendatipun ada murai sudah insaf agaknyakendatipun ada tunggulah kucing tumbuh tanduknyakendatipun ada kiamat agaknya dunia
Itulah rindu sang muraiyang mewarnai seloka alam rimba
13 Januari 2011UPSI, Tanjong Malim
l
l
v
Ting.. Ting.. Ting!
Komen Cikgu BM Yang Garang (CBYG) terhadap entri dan pertaliannya dengan sosiolinguistik:
1. Sajak merupakan salah satu bentuk puisi yang tergolong dalam bentuk puisi moden. Sajak digunakan untuk meluahkan isi hati dan juga perasaan si penulis dan dipertontonkan atau dihayati oleh orang yang membacanya. Sajak mempunyai banyak fungsi. Antaranya adalah menyindir, meluahkan perasaan, mendidik, menasihati, memberi penjelasan, menceritakan, dan banyak lagi.
2. Dari segi rima pula, rima akhir bagi sajak tidak sama seperti pantun dan gurindam. Jika pantun rima akhirnya perlulah berbentuk a, b, a, b. Kalau gurindam rima akhirnya perlulah a, a, a, a, a... tetapi tidak bagi sajak. Rima akhir bagi sajak tidak terikat maka rima akhir bagi sajak boleh berbentuk a, b, c, d, e, f.
3. Jelas disini, dengan menulis sajak maka proses berbahasa sebenarnya berlaku disitu dan dialog dilakukan secara tidak langsung oleh penulis kepada pembaca. Jadi kalau mahu menyindir seseorang tulislah sajak banyak-banyak... hihihihi~
7:25 AM |
Category: |
0
comments
Comments (0)